Misteri HURUF HIEROGLYPH, mengungkap Kisah NABI IDRIS,
dalam Peradaban MESIR PURBA?
JUM'AT, 7 SEPTEMBER
2012
Peradaban Mesir Purba telah ada, sebelum 70.000 tahun yang lalu. Hal tersebut didasarkan kepada
penemuan naskah kuno di dalam Piramid Besar Khufu (Cheops) di Giza, yang mengatakan bahwa piramid dibangun ‘pada waktu gugusan bintang Lyra berada di rasi Cancer‘. Menurut
sejarawan, Abu Said El Balchi, peristiwa tersebut
terjadi pada sekitar 72.000 tahun sebelum Hijrah Nabi.
Pendirian Piramid, erat hubungannya dengan pemujaan bangsa Mesir
purba terhadap Oziris (Osiris), yang dipercaya sebagai jelmaan Orion yang kemudian menjadi dewa kematian. Dalam relief-relief
di piramida yang ditemukan, Oziris gambarkan sebagai dewa
yang mengenakan mahkota putih tinggi. Lewat kesaktiannya, Oziris dengan mudah bisa membinasakan bumi dan isinya.
Masyarakat Mesir Purba juga percaya bahwa dewa-dewa di langit itu harus mempunyai
persinggahan di bumi. Atas dasar latar belakang itulah, kemudian Kompleks Piramida Gizadibangun. Tentu karena untuk Oziris, maka arsitektur posisi tiap piramidanya dibuat sedemikian rupa agar mirip
dengan posisi rasi bintangnya. Termasuk membangun penjaganya, yakni makhluk berbadan singa berkepala manusia
Oziris, sejatinya adalah Nabi Idris ?
Syaikh Thanthawi
Jauhari di dalam Tafsir Jawahir-nya menafsirkan bahwa
yang dimaksud dengan IDRIS ialahOziris atau Azoris, dan kalimat Idris adalah ucapan nama itu dalam bahasa Arab. Serupa juga
dengan Yesoadiucapkan dalam bahasa Arab dengan Isa; Yohannes diucapkan dalam bahasa Arab, Yahya.
Menurut Syaikh Thanthawi, Oziris atau Idris ini seorang Nabi yang diutus Allah kepada bangsa Mesir purba kala dan membawa ajaran-ajaran dan perubahan yang
besar-besar.
Di dalam sejarah Mesir Purba disebutkan bahwa Oziris (Idris) itu meninggal karena di bunuh oleh
saudaranya sendiri karena dengki akan pengaruhnya yang besar. Lalu
dipotong-potong badannya untuk dihancurkan. Tetapi sepotong dari badan itu
dipelihara oleh isterinya dan dibalsem;pembalseman mayat itulah kelaknya
yang menjadi kepandaian yang utama dari orang Mesir purbakala.
Syaikh Thanthawi menguraikan panjang
lebar, bahwa di zaman purbakala bangsa Mesir itu di antara Kerajaan dengan agama adalah satu, sehingga Idris itu pun merangkap juga raja. Itulah sebab dia
didengki oleh saudaranya. Namun setelah dia mati orang Mesir memuliakan sekalian jasanya yang besar- besar.
Kata dongeng mereka, setelah seorang
raja besar atau orang besar mati, bersidanglah
hakim-hakim 42 orang banyak anggotanya memusyawaratkan dan mempertimbangkan
tentang kebaikan atau keburukan raja semasa hidup-nya. Rupanya kebaikan Oziris atau Idris itu lebih banyak
dan lebih berat dari pada keburukannya; maka ditempatkanlah
dia pada tempat yang amat tinggi dan agung di alam lain.
Sayid Quthub di dalam “Fi Zhilalil Quran“pun memberatkan pendapatnya kepada pendapat Syaikh Thanthawi Jauhari ini, bahwa besar kemungkinan bahwa Idris ialah Oziris yang ternama dalam Sejarah Mesir Purbakala itu.
Di dalam tafsir-tafsir yang lama
sejak Thabari, ar-Razi, al-Qurthubi, Ibnu
Katsir dan yang sezaman tidak bertemu kemungkinan Oziris itu, dan baru bertemu pada Tafsir Syaikh
Thanthawi Jauhari pada sekitar tahun 1928, atau pada Tafsir Sayid Quthub selepas tahun 1955.
Hal ini dikarenakan, Ilmu hasil
penyelidikan kebudayaan dan Peradaban Bangsa Mesir
Kuno, yang dikenal dengan nama “Egyptologi” barulah tumbuh sejak
permulaan Abad Kesembilan belas, sejak para sarjana dapat membukakunci rahasia Huruf Hieroglyph, huruf bangsa Mesir Purba itu.
Dari hasil penyelidikan yang baru berusia 165 tahun itu-lah didapat ceritera
tentang orang besar Mesir yang bernama Oziris itu. Dan
ajaran-ajaran Oziris yang didapat dari huruf-huruf Kuno
itu bertemu pokok ajaran Tauhid. Cuma setelah lama
kemudian sepeninggal dia, setelah pada mulanya hakim-hakim mengakui bahwa
jasanya sangat besar, maka beliau di tempatkan di tempat yang
Maha Tinggi di alam lain, yang pada akhirnya
dipertuhankan, dipuja dan disembah (Sumber : Tafsir Al Azhar).
Dengan mengkaitkan Nabi Idris sebagai Oziris, jika dilihat dari masa kehidupannya,
diperoleh informasi sebagai berikut :
1. Nabi Adam
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 200.000 tahun yang lalu, bahkan ada pendapat yang mengatakan beliau telah ada sejak jutaan tahun yang lalu (silahkan baca : Teori Darwin, Nabi Adam dan Piramid Giza dan MISTERI ARKEOLOGIS, di tengah PUING reruntuhan TEORI EVOLUSI).
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 200.000 tahun yang lalu, bahkan ada pendapat yang mengatakan beliau telah ada sejak jutaan tahun yang lalu (silahkan baca : Teori Darwin, Nabi Adam dan Piramid Giza dan MISTERI ARKEOLOGIS, di tengah PUING reruntuhan TEORI EVOLUSI).
2. Nabi Idris
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 70.000 tahun yang lalu.
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 70.000 tahun yang lalu.
3. Nabi Nuh
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 13.000 tahun yang lalu (silahkan baca : Patung Spinx, bukti arkeologis bencana Nuh 13.000 tahun yang silam dan Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia)
Diperkirakan masa kehidupannya, sebelum 13.000 tahun yang lalu (silahkan baca : Patung Spinx, bukti arkeologis bencana Nuh 13.000 tahun yang silam dan Kapal Nabi Nuh, Misteri Sejarah Peradaban Manusia)
Pendapat yang mengatakan,
sesungguhnya Nabi Idris adalah leluhur dari Nabi Nuh mungkin ada benarnya. Akan tetapi jarak
diantara keduanya, bukan hanya 3 atau 4 generasi (seperti yang dipahami
selama ini), melainkan telah mencapai jarak
puluhan, bahkan mungkin ratusan generasi.
“Dan ingatlah di dalam
Kitab darihal Idris. Sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat benar, lagi
seorang Nabi” (QS. Maryam (19) ayat 56).
WaLlahu a’lamu bishshawab
Post a Comment